Booting
lewat disket DOS
Berikut Langkah-langkah atu cara melakukan booting dengan
disket DOS;
1. Yang pertama, restart computer temen-temen
2. Setelah itu, saat computer sedang melakukan booting TEKAN dan Tahan tombol DELETE (DEL), ini akan membawa temen-temen ke menu SET UP BIOS C-MOS.
3. Setelah masuk ke menunya. Maka langkah selanjutnya pilih ADVANCE BIOS.
4. Pada FIRST BOOTING SYSTEm,gantilah dengan Floppy Disk.
5. Oke sudah…kita lanjutkan ke langkah berikutnya. Lalu simpan dan keluar dari Set Up BIOS jangan lupa pilih Save dan Exit.
6. Lalu masukkan Disket yang berisi DOS atau Start Up kedalam floppy disk.
7. Kemudian lakukan booting lagi dari awal.
1. Yang pertama, restart computer temen-temen
2. Setelah itu, saat computer sedang melakukan booting TEKAN dan Tahan tombol DELETE (DEL), ini akan membawa temen-temen ke menu SET UP BIOS C-MOS.
3. Setelah masuk ke menunya. Maka langkah selanjutnya pilih ADVANCE BIOS.
4. Pada FIRST BOOTING SYSTEm,gantilah dengan Floppy Disk.
5. Oke sudah…kita lanjutkan ke langkah berikutnya. Lalu simpan dan keluar dari Set Up BIOS jangan lupa pilih Save dan Exit.
6. Lalu masukkan Disket yang berisi DOS atau Start Up kedalam floppy disk.
7. Kemudian lakukan booting lagi dari awal.
Booting
lewat jaringan
Tahapan yang dilakukan yaitu :
Siapkan komputer host, yaitu komputer desktop kerja
Install PXE server software
PXE server software yang dibutuhkan disini yaitu mempunyai
fitur :
a. DHCP server, agar komputer yang akan booting di LAN
mendapatkan IP otomatis
b. Bisa melakukan booting melalui LAN
Software yang dipakai yaitu tftpd32 yang dapat didownload di
http://tftpd32.jounin.net atau langsung file berikut
http://www.jounin.net/download/tftpd32.329.zip
Lakukan berikut ini:
a. Download file tersebt diatas
b. extract semua file di c:\pxeserver
Download image file
Image file yang diperlukan disini yaitu bertujuan agar
komputer dapat booting di DOS dengan fasilitas jaringan aktif.
File image dapat didownload di NU2, yaitu “BFD full package
v1.0.7.zip” dengan alamat website http://www.nu2.nu/bootdisk/network/
Lakukan berikut ini :
a. extract file di folder c:\pxeserver\image
b. buat image dengan cara berikut ini:
- cd c:\pxeserver\image
- bfd -i c:\pxeserver\bfd.imz -t 144 msnet target a:
c. akan diperoleh file image di c:\pxeserver\bfd.imz dengan
ukuran 1,44 Mb
Setup PXE server
a. jalankan program c:\pxeserver\tftpd32.exe
b. Pilih tabulasi DHCP server, dan isikan variabel DHCP
server, misal :
- Current direktori : sesuai tempat install
- alamat komputer : 192.168.7.12
- alamat DHCP yang diinginkan mulai dari 192.168.7.200
sebanyak 5 alamat (7.200 - 7.204)
- Boot file diisi dengan : pxelinux.0
- DNS server : dikosongkan (0.0.0.0)
- Router dan network mask diisi sesuai dengan parameter
jaringan.
- klik tombol save agar tersimpan setupnya
c. Seting tftpd32
- klik tombol settings
- Pastikan isi base direktori adalah “.”
- Isian lainnya adalah default
Setup untuk booting otomatis
a. Download file
kernel
b. Extract file
tersebut dan pilih file “pxelinux.0″ dan copy ke c:\pxeserver
c. Di folder
hasil extract diatas, pilih subfolder memdisk dan pilih file “memdisk”, copy
file tersebut ke c:\pxeserver
d. Buat folder
“c:\pxeserver\pxelinux.cfg”
e. Buat file
“c:\pxeserver\pxelinux.cfg\default” dan edit dengan text editor (notepad) dan
isikan dengan text berikut :
default boot
prompt 0
say booting…
label boot
kernel memdisk
append initrd=bfd.imz
Sambungkan komputer notebook portage 2000 ke LAN dan booting
pilih lewat PXE / LAN
- Pilih konfigurasi AUTO saja jika tidak tahu banyak tetang
setup jaringan
Booting dos lewat usb
1. Periksa Kompatibilitas BIOS
Jalankan PC Anda dan sebelum Windows boot, masuklah ke sistem BIOS dengan menekan tombol Delete, F2, F12, atau tombol apapun yang diperlukan oleh PC Anda. Bukalah tab atau menu Boot, cari opsi USB Boot dan ubah ke enable. Kemudian masuklah ke menu Boot Device Priority dan naikkan opsi USB device sehingga berada di atas harddisk Anda. Simpan perubahan yang Anda buat dan keluarlah dari BIOS. Biarkan Windows boot seperti biasanya dan persiapkan image operating system yang akan Anda gunakan.
2. Siapkan Image OS
Anda memerlukan file bootable untuk USB Flash Disk (UFD). File tersebut merupakan kunci starter untuk operating system yang ingin Anda boot dari UFD. OS yang bisa Anda boot dari UFD terbatas, ini karena kapasitas dari UFD itu sendiri dan file yang tersedia. DOS merupakan pilihan yang sudah pasti dan karena kebanyakan boot disk DOS hanya berukuran beberapa MB, Anda bisa memasukkan mereka ke UFD. Pilihan lainnya adalah Windows 98/Me start-up disk. Semua file yang dibutuhkan untuk itu bisa di-copy dari disket atau di-download.
3. Siapkan Utiliti yang Diperlukan
Windows tidak selalu bisa memformat UFD dan membuatnya bootable. WinImage merupakan utiliti yang bisa gunakan di sini. WinImage merupakan aplikasi shareware yang memungkinkan Anda untuk mentransfer file ISO image ke perangkat USB. Utiliti lain untuk membuat bootable disk pada UFD adalah MKBT yang merupakan utility freeware. MKBT sedikit lebih sulit dibanding WinImage tetapi mempunyai fleksibilitas jauh lebih besar begitu Anda mengenalnya. MKBT dapat meginstalasi FAT, NTFS, atau RAW boot sector pada UFD.
4. Instalasi Utiliti untuk Transfer Image
Jika Anda men-download MKBT, maka yang kemudian perlu Anda lakukan hanyalah mengekstrak file download dan langsung saja jalankan program. Namun, hal sebaliknya terjadi bila Anda men-download WinImage. Klik ganda file instalasi dan kemudian pada kotak dialog yang muncul klik Next. Pada halaman Registrasi, kosongkan saja bagian Name dan Registration Code dan kemudian klik Next. Untuk langkah selanjutnya, Anda bisa mengikuti petunjuk yang diberikan. Sebagai contoh di sini kita akan menggunakan WinImage. (Perlu dicatat bahwa jika belum menggunakan registrasi Anda hanya bisa menggunakan WinImage selama 30 hari).
5. Transfer Image OS Ke UFD
Masukkan UFD ke salah satu slot USB pada PC Anda dan kemudian jalankan utiliti yang akan digunakan untuk mentransfer boot file. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa contoh di sini menggunakan WinImage, oleh karena itu langsung saja jalankan program. Pada menu File pilih Open. Cari file image yang telah Anda siapkan sebelumnya pada langkah 2 dan kemudian klik Open. Pada menu Disk dan kemudian klik perangkat USB Anda. Buka kembali menu Disk dan kemudian klik Write Disk. Pastikan tidak ada yang penting karena semua file yang terdapat pada UFD akan terhapus.
Jalankan PC Anda dan sebelum Windows boot, masuklah ke sistem BIOS dengan menekan tombol Delete, F2, F12, atau tombol apapun yang diperlukan oleh PC Anda. Bukalah tab atau menu Boot, cari opsi USB Boot dan ubah ke enable. Kemudian masuklah ke menu Boot Device Priority dan naikkan opsi USB device sehingga berada di atas harddisk Anda. Simpan perubahan yang Anda buat dan keluarlah dari BIOS. Biarkan Windows boot seperti biasanya dan persiapkan image operating system yang akan Anda gunakan.
2. Siapkan Image OS
Anda memerlukan file bootable untuk USB Flash Disk (UFD). File tersebut merupakan kunci starter untuk operating system yang ingin Anda boot dari UFD. OS yang bisa Anda boot dari UFD terbatas, ini karena kapasitas dari UFD itu sendiri dan file yang tersedia. DOS merupakan pilihan yang sudah pasti dan karena kebanyakan boot disk DOS hanya berukuran beberapa MB, Anda bisa memasukkan mereka ke UFD. Pilihan lainnya adalah Windows 98/Me start-up disk. Semua file yang dibutuhkan untuk itu bisa di-copy dari disket atau di-download.
3. Siapkan Utiliti yang Diperlukan
Windows tidak selalu bisa memformat UFD dan membuatnya bootable. WinImage merupakan utiliti yang bisa gunakan di sini. WinImage merupakan aplikasi shareware yang memungkinkan Anda untuk mentransfer file ISO image ke perangkat USB. Utiliti lain untuk membuat bootable disk pada UFD adalah MKBT yang merupakan utility freeware. MKBT sedikit lebih sulit dibanding WinImage tetapi mempunyai fleksibilitas jauh lebih besar begitu Anda mengenalnya. MKBT dapat meginstalasi FAT, NTFS, atau RAW boot sector pada UFD.
4. Instalasi Utiliti untuk Transfer Image
Jika Anda men-download MKBT, maka yang kemudian perlu Anda lakukan hanyalah mengekstrak file download dan langsung saja jalankan program. Namun, hal sebaliknya terjadi bila Anda men-download WinImage. Klik ganda file instalasi dan kemudian pada kotak dialog yang muncul klik Next. Pada halaman Registrasi, kosongkan saja bagian Name dan Registration Code dan kemudian klik Next. Untuk langkah selanjutnya, Anda bisa mengikuti petunjuk yang diberikan. Sebagai contoh di sini kita akan menggunakan WinImage. (Perlu dicatat bahwa jika belum menggunakan registrasi Anda hanya bisa menggunakan WinImage selama 30 hari).
5. Transfer Image OS Ke UFD
Masukkan UFD ke salah satu slot USB pada PC Anda dan kemudian jalankan utiliti yang akan digunakan untuk mentransfer boot file. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa contoh di sini menggunakan WinImage, oleh karena itu langsung saja jalankan program. Pada menu File pilih Open. Cari file image yang telah Anda siapkan sebelumnya pada langkah 2 dan kemudian klik Open. Pada menu Disk dan kemudian klik perangkat USB Anda. Buka kembali menu Disk dan kemudian klik Write Disk. Pastikan tidak ada yang penting karena semua file yang terdapat pada UFD akan terhapus.
6. Boot Komputer dengan UFD
UFD Anda sekarang telah menjadi bootable disk, sehingga biarkan tercolok pada PC Anda dan restart. Asalkan Anda telah menaikkan urutan prioritas boot perangkat USB di atas harddisk, sistem Anda akan boot ke DOS/Windows dari UFD. Untuk memasukkan bootable OS yang lain ke dalam UFD Anda, ulangi langkah sebelumnya. Download, ekstrak, dan copy files system yang dibutuhkan ke UFD Anda. Jika Anda men-download file ISO (atau image yang lain, gunakan WinImage atau MKBT untuk mentransfer file image ke UFD Anda).
HP Format Tool dan Download Image
Windows tidak selalu bisa memformat USB Flash Disk (UFD) dan membuatnya bootable. Tool lain yang dapat Anda gunakan adalah HP USB Disk Storage Format Tool. Meskipun disebutkan sebagai “Windows-based format utility for HP Drive Key or DiskOnKey USB device,” program tersebut dapat bekerja dengan sebagian besar perangkat UFD. Jika program tidak dapat mengenali UFD yang Anda gunakan, maka Anda bisa menggunakan WinImage atau MKBT. Jika Anda tidak mempunyai disket bootable atau image OS yang ingin digunakan.
Ini mungkin sedikit triks dan tips yang pernah saya baca, dan mungki selain saya ada juga yang mau mengetahuinya dan mempelajarinya kemudian memperaktekannya sebagai salah satu cara untuk membuat ilmu yang kita dapatkan menjadi lebih sempurna
Windows tidak selalu bisa memformat USB Flash Disk (UFD) dan membuatnya bootable. Tool lain yang dapat Anda gunakan adalah HP USB Disk Storage Format Tool. Meskipun disebutkan sebagai “Windows-based format utility for HP Drive Key or DiskOnKey USB device,” program tersebut dapat bekerja dengan sebagian besar perangkat UFD. Jika program tidak dapat mengenali UFD yang Anda gunakan, maka Anda bisa menggunakan WinImage atau MKBT. Jika Anda tidak mempunyai disket bootable atau image OS yang ingin digunakan.
Ini mungkin sedikit triks dan tips yang pernah saya baca, dan mungki selain saya ada juga yang mau mengetahuinya dan mempelajarinya kemudian memperaktekannya sebagai salah satu cara untuk membuat ilmu yang kita dapatkan menjadi lebih sempurna
Booting
lewat flashdisk
Untuk melakukan cara boot dengan Flashdisk ada beberapa alat
yang wajib disiapkan.
1.Flashdisk (pastinya lah,mana mungkin panci ,emang mau masak apa? hehehehe)
2.Komputer yang mendukung fitur booting lewat usb
3.File atau software berisi:
* Norton Partisi Magic ( untuk membuat partisi lewat dos )
* Norton Ghost ( untuk Backup dan Restore Windows )
4.Software USB Format
Sebelum melakukan proses booting dengan flashdisk ,kita harus menjadikan flashdisk kita sebagai media bootingnya.Berikut langkah pembuatannya:
1.Flashdisk (pastinya lah,mana mungkin panci ,emang mau masak apa? hehehehe)
2.Komputer yang mendukung fitur booting lewat usb
3.File atau software berisi:
* Norton Partisi Magic ( untuk membuat partisi lewat dos )
* Norton Ghost ( untuk Backup dan Restore Windows )
4.Software USB Format
Sebelum melakukan proses booting dengan flashdisk ,kita harus menjadikan flashdisk kita sebagai media bootingnya.Berikut langkah pembuatannya:
- Jalankan
aplikasi HPUSB Format.
- Pilih
Device Device ini adalah Flash disk anda
- Pilih
FAT32 pada File System
- Untuk
Volume Label sembarang (nama dari flashdisk, secara otomatis akan muncul
sendiri)
- Pilih
Quick Format dan Created a DOS Bootable Disk
- Cari
dimana anda meletakkan file USBBOOT yang telah diextract tadi
- Klik
Start
- Setelah
proses selesai klik Close. Disini sebenarnya flashdisk sudah bisa
digunakan untuk booting, namun karena kita akan menggunakan flashdisk
tersebut untuk menjalankan Norton Ghost, maka langkah selanjutnya adalah
- Setelah
selesai, Copy Semua file ghost ke USB anda
- Flashdisk
siap dicoba
No comments:
Post a Comment